Cerpen Cinta & Persahabatan By: Ira

Profil :
                                           





Hi, perkenalkan aku Ira..aku mahasiswa Kebidanan yang sekarang berdomisili di Kota
Yogyakarta. Aku berasal dari perut Ibuku, hehe. Aku tuh orangnya easy going, suka usil kalo ada
orang lagi ngomong (tapi juga tau waktu..haha..), suka yang simple tapi tetep keren, aku juga suka
ngelaba..bikin orang disekitar tertawa dan aku sendiripun ikut tertawa (hehe…), betah banget kalo
disuruh ngumpul bareng temen-temen. Aku adalah seorang Leo yang suka menulis tapi baru kali ini
aku mencoba untuk menulis cerpen  yang berjudul Cinta dan Persahabatan. Ok !! mungkin sekian
dulu profil tentang aku, selebihnya hanya orang lain yang bisa menilai seperti apa aku ini, haha.





 Sinopsis…
Hari-hari ku jalani seperti biasa sebagai sahabat dia. Baru aku sadari hubungan kita semakin dekat saja dan ada rasa yang lain dihatiku, aku takut rasa ini semakin menjadi sehingga akhirnya aku putuskan untuk mengurangi hal-hal yang membuat kita dekat.

---
Dia saja menganggap aku teman, jadi aku juga harus bisa menganggap dia sebagai teman biasa tanpa rasa cinta dan sebagainya.



 Cinta & Persahabatan
by : Ira

Sepertinya rasa cinta itu muncul setelah aku mengenal dia lebih jauh sebagai sahabat, awalnya aku
hanya mengaguminya pada saat PPS, disitu aku sebagai calon mahasiswa dan dia sebagai panitia PPS
yang menjabat sebagai seksi paramedis. Aku sangat mengaguminya walaupun aku belum mengenalnya, entah apa yang membuatku kagum padanya, mmm…sepertinya karena dia tampan, terlihat tegas dan pembawaannya itu Talk Less Do More (wah malah  iklan rokok dibawa-bawa nih), ya kira-kira seperti itu. Oh ia, aku ingat suatu hari sepulang dari PPS aku main ke kos temen, disitu temanku sedang asik browsing Facebook yang sekarang lagi rame-ramenya digemari anak-anak remaja jaman sekarang bahkan tidak hanya remaja saja,orang dewasa dan anak-anak dibawah umur pun ikut-ikutan menggemari Facebook, dan teman saya adalah salah satu remaja yang sangat..sangat..sangat menggemari Facebook !! haha… Nah,disitu entah ada angin apa tiba-tiba temanku kepikiran buat shearching Facebooknya si dia, kemudian temanku bertanya nama lengkap si dia padaku, dengan santai dan tanpa rasa berdosa aku menjawab “Rio Saputra”. Kemudian temanku mengetik nama tersebut di kolom searching pada Facebook lalu temanku menekan tombol Enter dan keluarlah Facebook si dia…jeeng..jeeng..!! Aku senang….yeee….  \(^.^)/ tapi setelah Loading Facebook selesai dan Photo Profile sudah muncul sepenuhnya 100%, rasa senang ini hilang secara drastis bagaikan serbuk kapur yang dihamburkan ke lautan (halah lebay). Kamu tau apa yang aku lihat hingga membuatku kecewa?? Aku lihat Photo Profile dia sama cewenya… Kemudian dengan spontan aku berteriak  “huaa…aku sebel sama dia, aku gamau suka-suka lagi ma dia, aku gamau ngfans-ngfans lagi ma dia”, dan temanku tetap sibuk membuka-buka Facebook si dia mulai dari foto-fotonya yang bikin aku tambah sebel dan kemudian Info hubungannya yang Lajang yang membuatku sedikit tenang tetapi tidak menghilangkan rasa sebalku terhadapnya akibat aku melihat foto-fotonya. Akhirnya aku memerintah temanku untuk menutup Facebooknya. Dan semenjak hari itu aku memutuskan untuk melupakan si dia karena aku beranggapan, tidak mungkin seorang adik tingkat bisa dekat dengan kakak tingkat yang terkenal pandai itu (ehem,maaf kalo saya melebih-lebihkan dalam cerpen ini walopun kenyataannya memang benar adanya..haha). Pada PPS hari terakhir itu kita ada acara makrab, jadi para peserta PPS menginap semalam dikampus dan kita semua tidur di GSG, sebelum tidur, selama tidur dan setelah bangun tidur itu ada kejadian yang tidak bisa aku lupakan. Sebelum tidur para panitia PPS mengecek ruang GSG yang kita tempati untuk tidur tak terkecuali si dia, waktu itu aku sudah siap untuk tidur tiba-tiba si dia masuk membawa remote AC dan menyalakan AC pada saat dia mau keluar dan melewatiku, langsung saja aku dan Iffah memanggil dan berkata padanya untuk mematikan AC karena aku tidak suka memakai AC soalnya dingin, si dia mengiyakan kemudian mematikan AC tersebut, eeh…tidak lama kemudian dia balik lagi,ngapain coba?? buat nyalain AC… Iauda, akhirnya aku dan Ifa terima apa adanya. Kita berdua langsung tidur saja karena sudah ngantuk. Sedang nyenyak-nyenyaknya aku dan Ifa tidur, tiba-tiba aku menggigil dan semakin menggigil akibat kedinginan. Lalu aku membuka mata dan ternyata Ifa pun juga sama menggigilnya denganku, kita berduapun duduk berhadapan sambil membungkus selimut yang tidak seberapa tebalnya itu ke tubuh kita masing-masing sambil kita mencari-cari panitia untuk mematikan AC, tapi usaha kita sia-sia karena semua panitia yang ada di ruangan GSG sedang terlelap semua. Kita berdua tetap menggigil sampai adzan subuh berkumandang dengan muka kita berdua yang semakin pucat, tangan kita semakin dingin. Tak tahan di dalam ruangan, akupun memutuskan untuk keluar ruangan dan menuju ke kamar mandi untuk cuci muka dan menyikat gigi kemudian kembali ke GSG untuk beres-beres karena acara menginap dan PPS hari itu sudah selesai.

                                                                                                ***
Setelah PPS, hari-haripun berlalu tanpa aku mengingat dan menyukainya lagi. Aku mulai bergaul dengan teman-teman baruku, aku mempunyai beberapa teman dekat salah satunya adalah Ifa, dia menjabat sebagai ketua kelas dan aku sendiri sebagai PJ Agama (wah sombong nih..haha). Karena Ifa itu ketua kelas di kelasC dan aku deket sama dia, waktu ada perintah dari (siapa aku lupa) untuk datang di acara kumpulan ketua kelas aku diajakin tuh sama si Ifa. Dan ternyata itu kumpulan untuk panitia Idul Adha, di rapat pertama itu pembentukan panitia Idul Adha 1432H, Ifa menjabat sebagai sekretaris I dan aku sendiri sebagai sekretaris II, tak lama kemudian aku kaget saat mendengar nama Rio disebut untuk menjabat sebagai seksi acara walaupun orangnya tidak ada ditempat, dalam hati aku berkata (yah, ketemu dia lagi sih). Ok !! rapat kedua membahas tugas masing-masing seksi, aku kurang inget dia datang atau tidak di rapat kedua ini. Tapi aku inget banget waktu rapat keberapa tuh dia izin pulang duluan katanya sih ada acara, hmmm… Kemudian rapat berikutnya, aku lupa juga itu rapat keberapa tapi aku inget waktu itu kita sedang rapat di GSG, dia juga izin pulang duluan katanya sih mau ada acara ulang tahunan temannya. Ah, menyebalkan ini orang, aku sama Ifa kan juga pengen pulang (T_T). Aku dan Ifa pun menjalani tugas masing-masing dengan hikmat (haha..awalnya) tapi setelah proposal mengalami revisi berkali-kali sampai mendekati hari H, kita berduapun sangat- amat stress. Belum lagi tugasku untuk membuat surat-surat undangan yang juga salah-salah terus, hadeeh… (-_-)” Dan pada saat ketua panitia mengadakan rapat di masjid dengan masyarakat, aku dan Ifa memutuskan untuk tidak hadir di acara rapat tersebut karena kita berdua baru saja pulang dari kampus untuk menyelesaikan proposal. Eh, waktu kita berdua sedang istirahat di kosku tiba-tiba HPku berdering (nomor baru masuk) aku angkat, ternyata dari kak Rio nyuruh kita berdua datang ke acara rapat tersebut, katanya sih penting, iauda akhirnya kita berdua datang. Berkali-kali proposal mengalami revisi dan akhirnya di ACC juga. Hari berikutnya uang sudah bisa diambil, aku dan Ifa pun mengambil uang Idul Adha tersebut di Mba Dina. Keluar dari ruang BAA kita berduapun tertawa gembira seperti orang yang habis memenangkan sebuah perlombaan dan di iringi music We Are The Champion, haha…
Iklan bentar ia : (menulis cerpenku terganggu karena aku ingat kamu..oh, makalah KWN ku (T.T) )
Malam sebelum hari H semua panitia sibuk menata tempat untuk sholat Ied. Kecuali aku, Ifa dan Rama yang sedikit sibuk yang akhirnya bingung mau ngapain karena semua sudah dikerjakan dan kami bertiga pun hanya bisa duduk di tempat duduk depan GSG tepatnya di sebelah lapangan basket sambil mengobrol ngalor ngidul, haha… Setelah selesai menyiapkan semuanya, kami panitia pun kembali rapat dan ketua panitia mengingatkan agar panitia datang lebih awal dan kalau bisa pukul 05:00WIB sudah ada ditempat. Akhirnya Ifa dan Nita pun menginap ditempatku.

***
Di pagi buta kita bertiga siap-siap untuk berangkat ke TKP, pagi itu hujan turun sangat deras tapi tetap kita hajar. Pagi-pagi, jalan di pinggir Ring Road, kehujanan, sampai angkat-angkat rok, pakai payung bocor (udah pake payung tapi tetep basah), baju basah semua, sampai GSG kedinginan, rok aku luntur sampai kakiku biru semua..salah siapa coba??haha… Sampai GSG aku, Ifa, Nita langsung jemur Jas Almamater dibawah AC, eh habis itu disuruh Kak Dani nyapu-nyapu teras GSG.
Iklan lagi : (kok ada suara ayam berkokok ia?? Liat jam..pantesan aja,orang udah jam 2 pagi)
Setelah semua panitia kumpul, kita menempatkan diri masing-masing di tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Aku dan Ifa sebagai entah penerima tamu entah juga pengarah di depan kopma dan kalau tidak salah Kak Rio dan Kak Iwan itu kedapatan tugas jaga juga di di depan ruang Band tapi kenapa lama-lama kok mereka berdua malah pergi semua ia?? Malah ganti Kak Fajar yang jaga?? Ah sudah..memang seperti itu.. (-_-)”
Setelah sholat Ied selesai, semua panitia pun berkumpul dan langsung menuju tempat penyembelihan yaitu di halaman Masjid Al-Mukhlis. Disitu Kak Rio sudah mulai jail, dia habis megang-megang daging mau ngelap-ngelap dibajuku dengan modus sok akrab,haha…dasar kau ini !! Dan akhirnya kena juga bajuku buat lap sama dia (T.T). Hari sudah semakin sore dan acara pun sudah hampir selesai hanya tinggal membagikan daging saja. Beberapa panitiapun ada yang sudah berada di kampus dan masih ada yang di masjid. Di kampus aku nganggur, akhirnya aku memutuskan untuk bermain bulutangkis dengan si Ita (salah satu panitia Idul Adha) sampai capek kemudian raket dan kok jatuh ketangan Ifa dan Kak Rio, mereka berdua main terus sampai tidak mau gantian lagi. Iauda, aku dan Ita memanjat pohon kersen saja dan makan buahnya sampai kenyang. Setelah kenyang kita berdua turun, dan meminta raketnya lagi tapi tidak dikasih. Ok !! Aku dan Ita pun beraksi..haha… Aku ambil itu kok langsung aku bawa lari, tapi naas Kak Rio mengejarku terus untuk mendapatkan koknya sampai akhirnya aku capek lari terus, iauda koknya aku lempar ke bawah ke lapangan basket..haha… :P
Bubar…bubar…bubar…bulutangkisnya !! Langsung saja kita ke sesi pemotretan.. foto-foto sampai mati gaya dan akhirnya kita sudahi sesi pemotrettannya. Setelah semua beres, akhirnya semua panitia kumpul untuk evaluasi (yang dibahas banyak). Selesai evaluasi kemudian berjabat tangan lalu pulang.

***
Acara Idul Adha pun berlalu, berkat acara itu aku dan Kak Rio jadi dekat, kita berdua sering smsan dengan panggilan Kucy untukku dan Kuskus untuk dia sendiri. Pertama kali Kak Rio ke kos ku itu waktu dia mau minta soft copy proposal, aku kasihin Flashdisk ku ke dia sekalian aku juga mau minta foto-foto Idul Adha. Dan waktu dia mau ngembaliin Flashdisk ku, aku lagi ada dikampus begitu juga dengan dia, setelah Flashdisk sudah ada ditanganku, aku langsung buka Laptop untuk melihat foto-foto Idul Adha yang ada di Flashdisk ku dan setelah aku lihat ternyata… foto-fotonya di jailin semua sama Kak Rio !! (T.T) Sambil tertawa di sms, Kak Rio bilang kalau foto-foto yang original ada di folder Idul Adha yang satunya, langsung aku buka dan ternyata benar.. hehe…
Nah semenjak itulah kita berdua jadi sering bertukar Flashdisk entah apa yang mau di minta, paling film. ckck…. Lama-kelamaan lama-lama menjadi patung, haha… Lama-kelamaan kita jadi sering smsan entah apa yang di omongin aku juga nggak ngerti, lalu kita juga jadi sering telepon-teleponan dan aku juga tak tau apa yang kita obrolin kalau lagi di telepon, paling yang aku inget waktu aku nyanyi-nyanyi doang sama dia ngajiin buat aku sampai aku ketiduran… haha… Pada suatu hari di pertemuanku dengan dia yang lumayan lama, kita berdua ngobrol ngalor ngidul mulai dari hobby, minat sampai curhat, wah pokoknya banyak banget deh, dan ternyata dia suka Hello Kitty. Setelah kita berdua menemukan satu minat yang sama yaitu menulis, akhirnya dia memutuskan untuk membeli buku berkunci sebagai media kita berkomunikasi. Dan aku pun setuju, dia mempasrahkan aku untuk membeli bukunya. Aku mencari buku berkunci ke semua Gramedia yang ada di Jogja, tapi naas apa yang aku cari tidak ada. Malam hari si dia mengajakku ke warnet sebelah kos ku, disitu dia ngasih buku berkunci itu (aku senang, bukunya lucu gambarnya Tomas and Jerry ^_^v, karena aku suka kucing) dan memberiku kalung berkunci yang sama dengan miliknya yang dia kalungkan di leherku dengan tiba-tiba dan sangat terburu-buru sehingga akupun bingung. Tidak lama kemudian setelah dia memakaikan kalung di leherku, dia mengajakku untuk pulang dan akhirnya kita berdua pun pulang. Tak lama aku sampai di kos, dia sms dan menyuruhku untuk mengaktifkan nomor XL yang dia berikan untukku (katanya sih biar kalau telepon murah), kemudian aku mengaktifkan nomor XL dan tak lama HPku berdering, ternyata dia telepon dan aku angkat. Di telepon dia berkata bahwa dirinya malu sekali setelah memakaikan kalung dileherku karena dia memakaikannya dengan kasar (katanya), sebenarnya dia ingin memakaikannya dengan pelan dan menyingkirkan rambutku tapi apa daya tak keturutan karena dia sudah malu duluan, haha…

***
Akhirnya aku dan dia punya acara hangout, hangout kita yang pertama itu ke Amplaz (Ambarukmo Plaza) disitu kita berdua langsung menuju Carefour untuk berbelanja. Wah, seru banget jalan sama si dia. Waktu kita sedang berjalan menuju Carefour, kita berdua berpapasan dengan cewek seksi dengan baju tak berlengan dan memakai Hotpan (wew).. haha… Si dia lalu berkata “disini bener-bener cuci mata yah?” aku hanya bisa tersenyum. Setelah puas jalan-jalan di carefour kita berdua keluar dari carefour, tapi kita berdua bingung mau kemana lagi. Iauda, aku ajak si dia jalan-jalan keliling Amplaz sampai akhirnya kita memutuskan untuk ke Gramedia, di Gramedia kita berdua baca-baca buku, disitu aku menemukan komik Endank Soekamti (wah aku seneng buanget !!) kemudian aku beli komik Endank Soekamti itu. Karena sudah semakin malam, kita berdua memutuskan untuk pulang, dijalan perutku terasa lapar dan aku mengajaknya makan terlebih dahulu. Kemudian dia mengajakku makan rica-rica di tempat biasa dia beli. Enak juga rica-ricanya (ialah orang gratis makannya), hehe… Thanks to kuskus. Habis makan kita berdua pulang deh.

***
Hari-hari ku jalani seperti biasa sebagai sahabat dia. Baru aku sadari hubungan kita semakin dekat saja dan ada rasa yang lain dihatiku, aku takut rasa ini semakin menjadi sehingga akhirnya aku putuskan untuk mengurangi hal-hal yang membuat kita dekat seperti smsan, teleponan, bertemu. Aku menangis saat aku berkata seperti itu, sebenarnya akupun tak mau seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, dia sudah ada yang punya, akupun harus bisa menjaga perasaan ini karena aku tidak ingin mengganggu hubungan mereka. Karena sesuatu yang disembunyikan pasti lama-kelamaan akan diketahui juga. Dan semenjak itu, hubungan kita benar-benar meregang, aku menyesal dengan keputusanku tapi mau gimana lagi, memang ini yang harus aku lakukan. Tapi kita tetap bertemu untuk bergilir memegang buku The secret of Leo (Oowh ia itu buku berkunci kita berdua yang diberi judul The Secret of Leo. Karena di dalamnya berisi semua curahan-curahan hati dan pertanyaan dari Leo 89 dan Leo 93 beserta jawabannya,hehe..). Dibuku itu ada beberapa pertanyaan dia yang tidak bisa aku jawab, untuk sementara  hanya aku saja yang tau jawaban dari pertanyaan tersebut. Belum saatnya dia untuk tau (masih dibawah umur..haha..justkidd).

***
Malam hari saat aku sedang browsing Facebook ku dan aku iseng-iseng untuk melihat Facebook si dia, aku melihat-lihat wall Facebook dia tanpa sengaja aku melihat wall yang sepertinya itu dari cewenya kemudian aku penasaran akhirnya aku lihat-lihat Facebook cewe itu, dan ternyata benar dugaanku, itu benar Facebook cewe si dia. Disitu aku benar-benar merasa sangat bodoh dan tersenyum sambil membatin “kenapa harus ada rasa sama dia? Padahal dari awal aku tau kalau dia uda punya cewe. Aku bodoh banget, konyol banget bisa sampai seperti ini. Lupakan..lupakan..lupakan” Semenjak itu aku mulai menjauh dari dia, aku tak mau semakin jadi orang konyol disitu yang menyukai cowo orang. Dia tetap sms tapi responku tidak seenak sebelumnya (kayak makanan aja). Keesokan harinya dia bilang kalau dia habis disakitin sama cewenya. Dia butuh teman curhat, tapi maaf.. untuk saat ini aku tidak bisa menjadi teman curhat si dia karena perasaanku sedang tidak enak sama dia. Dia tau kalau ada yang tidak beres denganku (dari dulu emang ga pernah beres !! ahaha… :P ) akhirnya dia memintaku untuk selalu ada untuknya disaat dia susah maupun senang. Aku bingung harus gimana, ya Tuhan tolong aku. (T.T) Sebenarnya akupun tidak tega melihat dia sedih, sahabat macam apa aku ini ??  hiks..hiks… Maafkan aku, yang suka padamu.

***
Dia sedang sakit, dia membutuhkanku tapi kemana aku yang dulu? Yang selalu ada buat dia. Tak seperti sekarang, disaat dia butuh justru aku malah menjauh darinya. Andai saja dia tau, aku seperti ini adalah caraku untuk mengontrol perasaanku padanya. Aku cuma bisa berdoa supaya dia cepat sembuh (T.T).
Ini adalah lagu yang sering aku nyanyikan saat aku ingat dia.
Sing : Monita – Kekasih Sejati
Aku yang memikirkan, namun aku tak banyak berharap..
Kau membuat waktuku, tersita dengan angan tentangmu..
Mencoba lupakan tapiku tak bisa..
Mengapa..begini..
Oh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu..
Untuk ada disini menemaniku..
Oh mungkinkah kau yang jadi kekasih sejatiku..
Semoga tak sekedar harapku..
Ku coba lupakan tapi ku tak bisa…
Mengapa..begini..
Oh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu..
Untuk ada disini menemaniku..
Oh mungkinkah kau yang jadi kekasih sejatiku..
Semoga tak sekedar harapku..
Bila tak menjadi milikku aku tak kan menyesal telah jatuh hati..
Ada yang mau lewat : otot perut berkontraksi,  pengen makan..tapi cuma ada kripik rumput  
Ya Tuhan yakinkan aku bahwa aku tak pantas mencintainya, tak pantas menyayanginya agar aku bisa menghilangkan rasa ini. Dia saja menganggap aku teman, jadi aku juga harus bisa menganggap dia sebagai teman biasa tanpa rasa cinta dan sebagainya. Antara Cinta dan Persahabatan. J

By : Ira
◄ Newer Post Older Post ►