1. Scrub terlalu sering
Membersihkan wajah tidak harus menggunakanscrub setiap hari. Biasanya kita memilih srubdengan butiran kasar yang secara teknis dapat bekerja dengan lebih maksimal. "Butiran kasarnya justru akan meninggalkan luka kecil pada lapisan kulit yang tipis," ujar Dr. Lupo.
Beralihlah untuk mencari scrub yang lembut. Hal serupa juga diungkapkan Dr. David Bank, MD, dermatolog di Mt. Kisco, New York. Ia juga menyarankan, untuk kulit sensitif, soda kue dan air hangat akan lebih efektif sebagai exfoliator.
2. Mandi air hangat
"Kebiasaan mandi dengan menggunakan air hangat akan menghilangkan lipid, lapisan yang menjaga kulit. Ini juga secara langsung akan mengurangi kelembaban kulit kita, sehingga keriput lebih cepat terjadi karena kehilangan elastisitasnya," kata Dr. Lupo.
Belum lagi dengan kandungan klorin pada air yang menyebabkan kekeringan pada kulit.
Jika ingin membersihkan diri dengan air hangat, usahakan tidak lebih dari 10 menit. Anda mungkin tidak mendapatkan efek relaksasi, tapi ini akan membuat kulit tetap lembab.
3. Melewatkan pemeriksaan mata
Kebiasaan menyipitkan mata, dan menyeritkan alis juga dapat menyebabkan penuaan. Biasanya ini terjadi pada mereka yang mengalami minus atau gangguan pengelihatan yang lain.
Gerakan otot yang dihasilkan secara berulang akan meninggalkan keriput halus. Dikutip dari health.com, American Optometric Association menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan mata setiap dua tahun sekali untuk mendapatkan penanganan prima mengenai masalah mata. Ini akan mengurangi kebiasaan Anda menyipitkan mata untuk melihat dengan lebih jelas.
4. Menata rambut setelah membersihkan wajah
Pada pagi hari, biasanya Anda akan menata rambut setelah mencuci muka. Tanpa disadari, cairan pada produk styling yang digunakan dapat meresap ke dalam kulit kerena pori- pori yang masih terbuka.
"Semua produk penataan rambut, mengandung bahan kimia yang dapat memblokir pori-pori, ini yang menjadikan jerawat bermunculan,atau kulit kering yang menyebabkan keriput," kata Dr Lupo.