Hal tersebut diungkapkan seorang sumber yang mengetahui detail kerugian tersebut kepada CNBC, Sabtu (9/6/2012). Nilai kerugian tersebut sepuluh kali lipat lebih tinggi dari kerguian yang diperkirakan oleh broker lain senilai US$ 30 juta.
Kerugian tersebut ada hubungannya dengan kesalahan teknis saat hari pertama saham Facebook diperdagangkan di Wall Street sehingga ada penundaan konfirmasi dan eksekusi saham jejaring sosial tersebut.
Sumber tersebut mengatakan, UBS berencana mengeksekusi 1 juta lembar saham FB, tetapi karena tidak mendapatkan konfirmasi, akhirnya pesanan tersebut diulang sampai beberapa kali sehingga melebihi jumlah pesanan awal.
"Berdasarkan skala bisnis dan peran kami di pasar saham AS, UBS terkena dampak akibat kesalahan ini, begitu juga dengan beberapa broker lainnya," kata UBS dalam keterangan tertulis.
Sumber tersebut mengatakan, UBS saat ini sedang menyiapkan tuntutan dalam rangka menggiring Nasdaq ke meja hijau akibat kerugian tersebut. Meski dalam keterangan tertulisnya belum disebutkan nilai pasti dari kerugian tersebut.
Pada Rabu kemarin, CEO Nasdaq Robert Greifeld mengatakan kepada CNBC bahwa perusahaannya sudah merasa malu akibat kesalahan di hari pertama IPO Facebook. Akan tetapi Nasdaq belum juga bertanggungjawab atas kerugian itu kepada para investor.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, saham Facebook naik US$ 0,79 sen (+3%) ke level US$ 27,1 per lembar.