Wawancara kerja sejatinya adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima panggilan kerja. Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah anda melayangkan surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test dan psikotest, wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal diterima atau tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan yang diinginkan.
Banyak dari pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung diperusahaan yang anda lamar.
Saat wawancara, jangan pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang anda kenakan juga menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Untuk informasi selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan, ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam "Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas "Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail. Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara kepada anda.