Tahun lalu, desa ini memamerkan kekuatan ekonominya dengan membuka secara resmi gedung pencakar langit, Hanging Village of Huaxi. Gedung ini memiliki tinggi 328 meter. Menara ini ada di peringkat ke-15 pencakar langit tertinggi di dunia. Posisinya lebih tinggi dari Menara Eiffel di Paris dengan tinggi 324 meter.
Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (9/8/2012), pembangunan menara dengan 74 lantai ini memakan waktu hingga empat tahun. Menara berupa hotel dan hunian ini memakan biaya hingga 301 juta poundsterling. Beberapa pihak membandingkan menara ini seperti trofi Piala Dunia, karena bagian puncaknya berbentuk bola kaca. Sementara pihak lain mempertanyakan kelanjutan menara ini mengingat lokasinya di Huaxi Village.
Dana untuk pembanguannya sebagian besar berasal dari warga desa, yang merayakan hari ulang tahun desanya ke-50 di saat yang bersamaan dengan pembukaan gedung tersebut secara resmi. Tiap warga memberikan uang sebesar 10 juta poundsterling.
"Bangunan ini merupakan simbol kolektivitas. Bangunan ini memiliki 800 kamar suite dan dapat menampung sekitar 2.000 orang. Ada sebuah ruang pameran, restoran berputar, kolam renang atap, dan kebun," jelas Wakil Ketua Partai Desa Zhou Li.
Di lantai 60 ada pemandangan yang menakjubkan dan patung seekor sapi jantan yang dibuat dari satu ton emas. Tujuan utama dari pencakar langit ini adalah mengurangi beban mengingat desa ini memiliki sumber daya lahan yang terbatas.
Diharapkan juga hal ini akan membantu meningkatkan standar hidup rakyat Huaxi. Desa ini telah berubah secara signifikan selama 30 tahun terakhir dari desa miskin menjadi lokasi favorit berbagai perusahaan dan simbol pertumbuhan ekonomi negara. Kini, desa Huaxi menarik para pebisnis di bidang shipping, tembakau, baja, dan tekstil. Warga di Huaxi Village pun bisa menikmati perawatan kesehatan dan pendidikan gratis.
Selain menara supertinggi dan patung lembu dari emas dengan nilai USD50 juta, kini Huaxi Village memiliki layanan taksi baru berupa helikopter. Helikopter akan membawa para penumpang dari Huaxi Village di Provinsi Jiangsu, China Timur ke kota-kota di sekitarnya selama 10 menit. Helikopter ini dioperasikan perusahaan Tongyong Airline Company.
Huaxi, yang menjadi pusat pariwisata dan teknologi baru, disebut sebagai desa dengan warga jutawan di China. "Penumpang kami harus sampai di tempat tujuan dalam waktu cepat. Jika mereka tidak menggunakan jasa kami, mereka tidak akan berada di kereta. Itu karena mereka menggunakan helikopter sendiri," jelas juru bicara perusahaan.
Desa dengan penduduk 2.000 jiwa ini telah lama dikenal sebagai desa terkaya di China. Bahkan setiap warganya memiliki simpanan setidaknya USD250 ribu di bank.
sumber: http://www.mesammesem.com/show/2745/desa-superkaya-punya-pencakar-langit-hingga-taxi-helikopter