Mereka para pengguna akun Facebook dan Google + pun termasuk warga yang mengisi nama dengan benar. Wang Chen sebagai atase negara yang mengawasi semua urusan internet di China mengatakan, bahwa tujuan akhir dari pemerintah adalah untuk mendapatkan data 250 juta microblogger.
Tak hanya itu, menurut informasi yang dilansir New York Times dan dikutip Telsetnews, Kamis (18/01), Weibo, sebagai situs jejaring sosial sejenis Twitter pun diharuskan menerapkan syarat yang ketat kepada calon penggunanya. Sayangnya, bentuk perlawanan yang bisa dilakukan tidak sebesar gerakan Anti SOPA di Amerika Serikat.
Jelas-jelas, tindakan pemerintah ini merupakan sebuah pengekangan hak yang selama ini dikampanyekan oleh pengguna internet di China. Nantinya isu-isu kebebasan berbicara akan mendapatkan rintangan yang besar.[tsn/hbs]
Sumber