Dari seluruh bangsa di dunia, Cina memiliki paling banyak ragam makanan khas negerinya. Bagi mereka, memasak tidak hanya sekedar membuat makanan, melainkan sebuah seni; mulai dari berbagai macam teknik pengolahan hingga cara penyajiannya. Tidak hanya itu, masing-masing juga memiliki sejarah dan legendanya sendiri. Menarik, bukan? Yuk, kita lihat beberapa di antaranya yang juga mudah ditemukan di Indonesia.
Dim sum

Pada masa lalu, orang-orang yang melakukan perjalanan di jalur sutra kerap mampir beristirahat di kedai teh yang terdapat hampir di sepanjang jalan. Mulanya, sajian teh tersebut disertai oleh makanan berat. Namun orang-orang mulai berpikir bahwa paduan teh dan makanan berat tidaklah pantas karena akan membuat berat badan naik berlebihan. Akhirnya para pemilik kedai teh menggantinya dengan berbagai makanan ringan dalam porsi kecil. Sejak itulah tradisi dim sum mulai meluas.
Moon cake

Awalnya kue bulan berbentuk bulat berisi pasta yang terbuat dari biji bunga teratai dan rasanya sangat manis. Namun seiring perkembangan zaman, muncul berbagai variasi bentuk dan isi kue bulan. Fungsinya pun berkembang tidak hanya sebagai makanan wajib pada Festival Musim Gugur, tapi juga sebagai hadiah dan jajanan.
Zongzi

Menurut legenda, Qu Yuan gagal memperingati kaisar dan para pejabat istana untuk menghentikan perang saudara yang sedang terjadi kala itu. Qu Yuan lalu membuat puisi yang berisikan kesedihan dan kekhawatirannya terhadap peperangan di tanah air mereka. Setelah puisi itu selesai, ia melompat ke sungai Miluo. Orang-orang mencoba menyelamatkannya dengan melempari bungkusan-bungkusan nasi dengan maksud memberi makan para ikan agar mereka tidak memangsa Qu Yuan. Nah, bungkusan-bungkusan nasi itulah yang kemudian dikenal dengan nama Zongzi atau Ba Tzang.
Pada awalnya, kegiatan membuat zongzi adalah kegiatan yang diikuti seluruh keluarga dengan resep yang diajarkan turun temurun. Bahkan seni membungkus zongzi dengan benar juga merupakan hal yang diajarkan turun temurun dalam keluarga, loh. Sayangnya sekarang hal tersebut sudah semakin jarang dilakukan.
Marry Girl Cake

Zaman yang semakin maju dan modern membuat kue yang dasarnya selembut sponge cakeini kini hanya dikenal sebagai kue khas Cina saja dan nyaris kehilangan fungsi awalnya sebagai sajian formal pernikahan.
Sweetheart Cake

Menurut legenda, pada masa lalu hiduplah sepasang suami istri yang sangat miskin, namun mereka saling mencintai. Suatu hari ayah sang suami terkena sakit keras. Beliau tidak juga sembuh walaupun pasangan tersebut telah menghabiskan seluruh uang mereka untuk biaya pengobatannya. Diam-diam, sang istri bekerja sebagai budak demi mendapatkan uang untuk melanjutkan pengobatan. Saat sang suami mengetahui apa yang dilakukan istrinya demi keluarga mereka, ia berusaha membalas ketulusan sang istri dengan cara membuatkan kue berisi melon dengan lapisan yang renyah. Ternyata kue tersebut menjadi sangat terkenal hingga orang-orang ingin membelinya. Akhirnya mereka mendapatkan banyak uang sehingga sang istri pun tidak perlu lagi bekerja sebagai budak.
sumber : http://www.majalahbravo.com/artikel/tahukah-kamu/181-bravo-new-look