7 Racun Psikolog Dalam Diri

http://images.detik.com/content/2009/08/07/766/malas-sex-(teamsugar)-depan.jpg



  • Racun pertama : Menghindar
    Gejalanya lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal  dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
    Antibodinya realitas
    Caranya berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.





  • Racun kedua : Ketakutan
    Gejalanya tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkimpoian, kesulitan seksual.
    Antibodinya keberanian
    Caranya hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
    http://woxuedao.files.wordpress.com/2009/05/motivation.jpg





  • Racun ketiga : Egoistis
    Gejalanya nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
    Antibodinya bersikap sosial.
    Caranya jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.




  • Racun keempat : Stagnasi
    Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
    Antibodinya ambisi
    Caranya teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.




  • Racun kelima : Rasa rendah diri
    Gejalanya kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
    Antibodinya keyakinan diri.
    Caranya seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.




  • Racun keenam : Narsistik
    Gejalanya kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
    Antibodinya rendah hati.
    Caranya orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.




  • Racun ketujuh : Mengasihani diri
    Gejalanya kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
    Antibodinya sublimasi
    Caranya jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.
    http://www.karir-up.com/wp-content/uploads/2010/01/semangat-kerja.jpg



  • ◄ Newer Post Older Post ►